Kegembiraan Di Hari Pertama Masuk Sekolah

Suasana ceria dan penuh semangat meliputi siswa-siswi Rumah Sekolah Cendekia di hari pertama masuk sekolah lagi. Mereka datang ke sekolah dengan diantar oleh ayah-ibunya. Kegiatan mengantar anak di hari pertama masuk sekolah menjadi hal spesial bagi beberapa orang tua, karena di hari-hari biasanya beberapa orangtua tidak sempat mengantar anaknya ke sekolah disebabkan kesibukan pekerjaan. Namun dengan adanya imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan _Anies Baswedan, hal ini dapat memaksa orangtua meluangkan waktu untuk anak di tengah kesibukannya agar dapat memberi semangat bagi kegiatan pendidikan anak dengan aksi nyata.


Tahun ini ada yang special dari yang special di Rumah Sekolah Cendekia, siswa-siswi datang bukan saja diantar oleh orang tua masing-masing tetapi juga mereka datang dengan hewan dan tanaman peliharaannya. Wah, bisa dibayangkan bagaimana serunya bukan? Suasana jadi begitu berbeda, anak-anak yang belum membawa pliharaannya ikut gembira mengerubungi peliharaan teman-temannya. Diantara mereka ada yang membawa ayam jago, ada yang membawa burung dengan sangkar yang indah, ada juga yang membawa tanaman bunga. Semua menikmati suasana ini dengan riang. Sekolah pun jadi bertambah penduduknya. Di gerbang sekolah, para guru telah menanti dan siap menyambut siswa-siswi dengan senyum sumringah. Hari pertama masuk sekolah, Rumah Sekolah Cendekia biasanya mengadakan ceremonial penyambutan untuk siswa-siswi yang telah berlibur dan tentu saja untuk siswa-siswi baru yang belajar mengenal lingkungan sekolah. Ceremonial penyambutan kali ini agak sedikit berbeda karena dirangkaian dengan kegiatan  Halal-Bihalal. Sudah menjadi kebiasaan di Rumah Sekolah Cendekia ketika mengadakan kegiatan Halal Bihalal, maka setiap siswa-siswi dan guru akan membawa kue atau cemilan dari rumah untuk dapat dinikmati bersama di sekolah.
Kegiatan Halal Bihalal diisi dengan berbagi “special moment” selama liburan.  Siswa-siswi maupun guru akan bercerita tentang hal menarik yang mereka temui saat liburan, pengalaman yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan. Selain berbagi special- moment, ada pula rangkaian kegiatan yang dinanti-nanti yakni menyantap kue / cemilan yang dibawa dari rumah. Kue-kue tersebut digelar di atas meja yang berada di bagian tengah Play Hall, lalu guru menyebutkan satu persatu kelas yang akan mencicipi kuenya. Dimulai dari kelas playgroup sebagai kelas terkecil dan diakhiri oleh para guru. Antri & bergilir sudah menjadi tradisi yang dibiasakan dalam keseharian di Rumah Sekolah Cendekia, mengapa dimulai dari kelas “terkecil”, ini untuk mengajarkan para siswa-siswi yang “besar” belajar menahan diri dan peduli terhadap siswa yang masih kecil.Sebagai acara penutup, para guru telah berdiri berbanjar dan bersalam-salaman dengan para siswa. Bersalam-salaman atau meminta maaf bukan hal baru di Rumah Sekolah Cendekia. dalam keseharian, siswa-siswi diajarkan untuk meminta maaf tanpa harus menunggu moment yang special, bahkan para guru juga mencontohkannya secara langsung. Namun, apa salahnya jika kita larut dalam suatu moment?, bukankah hal itu juga adalah sesuatu yang baik untuk dilakukan.

Team Penulis : Venny, Siro, Pira, Rara
Editor            : Ratna Juita

Komentar