Mengusung tema “ AKU BISA MERAWAT ”, Rumah Sekolah Cendekia
mengajak setiap anak untuk membawa “sesuatu” yang dirawatnya selama liburan.
Awal sekolah, satu persatu anak datang membawa peliharaannya. Ada yang membawa
ayam jago, kelinci,kura-kura, ikan , ada
yang paling favorit dan banyak dibawa oleh anak-anak adalah burung. Bukan hanya
itu saja, ada juga yang membawa tanaman, baik itu tanaman hias maupun tanaman
obat. Semua anak bersemangat menceritakan hewan dan tumbuhan peliharaannya
kepada setiap teman yang ditemuinya.
Si ayam jago menjadi pusat perhatian pertama anak kelas PG dan TK, berbagai komentar lucu terlontar seperti “kok ada bulu atasnya (maksudnya sih jenggernya). Ada juga anak TK menjelaskan kepada kawannya bahwa binatang didepan mereka adalah burung merpati (cukup serius menjelaskan hingga tak sepakat bila itu dinamai ayam jago). Cukup lama anak berjibaku dengan si ayam jago, lalu beralih ke binatang lainnya. Hewan peliharaan yang paling banyak di bawa oleh anak kesekolah. Alasan mereka karena hewan dapat diajak bermain.
Karena tema semester ini
adalah “ AKU BISA MERAWAT “ maka setiap anak diharapkan dapat menjaga
kebersihan kandang binatangnya begitupun dengan anak yang membawa tumbuhan,
mereka setiap hari menyiram dan memperhatikan pertumbuhan dari tanaman tersebut.
Setiap hari saat jeda pembelajaran dikelas, disudut lorong kelas tempat para
hewan peliharaan diletakkan, terlihat beberapa anak bergerombol, ada yang
mengeluarkan kelincinya dari kandang untuk mengelus dan bermain dengannya, ada
juga yang berkumpul sekedar ingin mendengar “nyanyian” para burung.
Untuk anak yang
tidak membawa hewan peliharaan, mereka belajar tidak menyentuh tanpa izin
binatang tersebut walaupun sangat ingin mengelusnya. Special moment yang
terjadi sepekan yaitu ketika Zidan salah satu siswa kelas 2 terlihat murung, ia
hanya bisa menangis tersedu-sedu saat melihat seekor kucing milik Aisyah kelas
5 bermain dekat kakinya. Zidan sangat ingin mengelus kucing tersebut, namun ia
belum minta izin pada pemilik kucing. Maka menangislah ia. Hal ini mengajarkan
pada setiap anak untuk tetap menahan diri pada sesuatu yang sangat diinginkan. Hewan
peliharaan akan terus bertambah setiap hari dan tetap menjadi idola bagi
anak-anak.
Selain bisa merawat, kegiatan ini bisa sebagai ajang
pembelajaran bagi anak, mengasah kepercayaan diri dengan menceritakan di depan
kelas pengalamannya dalam merawat hewan atau tanaman mereka. Untuk anak yang
belum percaya diri bercerita, dapat menggambarkan atau menuliskan pengalamannya
merawat hewan atau tanaman mereka.
Penulis berita : Ibu
Yani, Ibu Sri, Ibu Ratih, Ibu Nia
Komentar
Posting Komentar