Memperingati HUT RI 70

 

BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHARGAI JASA PARA PAHLAWANNYA

(Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70 Tahun, di Rumah Sekolah Cendekia)

Hari itu, 14 Agustus 2015, Rumah Sekolah Cendekia didominasi warna merah putih. Dari ruangan kelas, play hall hingga  parkiran, dimana-mana ada merah putih. Ya benar, hari itu kami merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia tiga hari lebih awal dari seharusnya. Di play ground anak-anak, ibu dan bapak guru, riuh dan semarak dengan kostum merah putihnya. Semnetara di pojok lain,  tidak kalah bersemangatnya adalah para petugas pelaksana upacara, mulai dari penggerek bendera, pemimpin upacara, anggota paduan suara, juga tamu kehormatan yang terdiri dari anak-anak PG, TK dan orang tua yang meluangkan waktu mengikuti momentum Kemerdekaan Indonesia yang telah dikumandangkan sejak 70  tahun lalu.

Upacara dimulai pukul 9.00, dengan Pembina upacara Ibu Amalia Fitriani, pemimpin upacara oleh Raisha siswi SD 6, sementara itu pembawa bendera merah putih dengan formasi Diva Aliyah (tengah), Fatur Indra Kusmanto (kanan) keduanya siswa SD 6, dan diposisi kiri Lestari, siswi SD 5. Adapun pembawa teks pancasila dan proklamasi masing-masing Aziizah dan Maulana (siswa dan siswi kelas 6), pembaca UUD 1945 oleh Muftiyah Aqilah Azwar, pembaca doa oleh Icha dari SD.3 dan MC oleh A. Afifah Araminta dari SD.6.  Aubade atau paduan suara dibawakan oleh siswa siswi SD 4 dan 5 yang kebanyakan anak-anak dari kelas performance asuhan kak Erwin, Selain lagu wajib Indonesia Raya mereka juga menyanyikan lagu Hari Merdeka dan Garuda Pancasila.

Selepas upacara bendera, perayaan hari kemerdekaan dimeriahkan dengan lomba menyanyikan lagu nasional dan daerah dari masing-masing kelas, pada sesi ini orang tua yang hadir diberi kesempatan untuk ikut serta mendampingi anak di atas panggung. Dan sorenya, dilanjutkan dengan berbagai lomba. Seru kan ?!.....

Pentingnya memperkenalkan momentum sejarah pada anak, adalah selain untuk memotivasi mereka agar tidak pantang menyerah seperti yang dicontohkan oleh para pahlawan kita, juga agar mereka dapat menghargai jasa-jasa para pahlawan dan merekam semnagat kepatriotan. Kelak, berangkat dari semangat dan rasa menghargai ini, anak  akan  mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan interaksinya terhadap siapapun. (Im/Cendekia News)