Field trip Bau - Bau

Untuk lebih memahamkan anak tentang tema yang diusung pada semester ini, yaitu “Laut dan Negeri Beribu Pulau”, Rumah Sekolah Cendekia lebih banyak melakukan Fieldtrip ke tempat-tempat yang dianggap berhubungan dengan tema tersebut. Fieldtrip ke Pulau Buton Sulawesi Tenggara, khususnya ke kota Bau-Bau adalah salah satu bentuk memperkenalkan anak lebih dekat dan nyata dengan tema yang dipelajari. Melalui perjalanan laut, siswa SD kelas 4,5 dan 6 diperkenalkan sistem transportasi laut  (kapal laut), profesi para pelaut, pantai, dan melihat langsung lautan bebas. Dengan Fieldtrip ini, siswa tidak lagi hanya sekedar membayangkan, mendengar cerita dari orang-orang atau hanya mengetahuinya dari bacaan, tapi menjalaninya langsung dan merasakan sendiri pengalamannya.  Mengapa pulau Buton dan Kota Bau-Bau ?, karena pulau inilah yang tercepat ditempuh dengan menggunakan transportasi kapal Pelni, dengan jarak tempuh hanya 12 hingga 13 jam dari kota Makassar, selain itu kota Bau-Bau adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki pesona alam  yang indah, dengan pantainya dan kota yang bersih, kaya dengan hasil laut, dan penduduknya pun sangat ramah bagi para pengunjung.
Fieldtrip ke kota Bau-Bau, diawali dengan rombongan berangkat dari Rumah Sekolah Cendekia menuju Pelabuhan Soekarno Hatta pada tanggal 1 April 2015 dan bertolak menuju Pelabuhan Murhum Bau-bau dengan menggunakan Kapal Ciremai, berangkat pukul 01 dini hari tanggal 2 April 2015.
Pagi hari di Kapal Ciremai, rombongan diterima oleh Muallim kapal saat berkunjung ke ruang kemudi kapal, dan mendapatkan coaching clinic dari juru mudi dan muallim. Anak-anak dijelaskan tentang rute kapal melalui peta, pentingnya fungsi kompas, funsgsi sekoci dan alat-alat pendukung pelayaran lainnya, selain itu,  anak-anak juga diberi kesempatan melihat kapal dari kejauhan dengan menggunakan teropong.
Begitu banyak pembelajaran yang diperoleh melalui perjalanan ini, seperti bersabar antri saat naik dan turun  tangga kapal, memberikan contoh yang baik bagi para penumpang yang kurang disiplin membuang sampah pada tempatnya, tertib saat di ruang makan, atau saat antry di pantry, mengasah empati dengan sesama, menumbuhkan rasa persaudaraan dan meredam egois pribadi.
 
Berikut Itenerary  dan aktifitas selama di kota Bau-Bau :
·      Tanggal 2 April 2015, tiba di pelabuhan Murhum Bau-Bau  dan menikmati sunset di wantiro Bau-Bau
·      Tanggal 3 April 2015, ke Pantai Nirwana dan dilanjutkan dengan sholat Jumat di masjid Keraton Buton dan berkunjung ke Pantai Kamali, melihat tugu kepala naga sebagai ikon kota Bau-Bau,
·      Tanggal 4 April 2015, pagi :  ke ketinggian Bukit Palagimata, melihat tugu ekor naga sebagai ikon kota Bau-Bau  dilanjutkan dengan membeli oleh-oleh. Sore : Menuju Pelabuhan menumpang KM Tidar kembali ke Makassar
·      Tanggal 5 April 2015 : Tiba kembali di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.
Satu hal yang yang paling berbekas dari perjalanan ini adalah : “Terimakasih Tuhan kami dilahirkan di negeri yang begitu indah…… Kami Cinta Indonesia!!”

Sampai jumpa di perjalanan Rumah Sekolah cendekia selanjutnya.








Komentar