PERINGATAN SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928 – 28 OKTOBER 2014
Memperingati Sumpah Pemudatahun 2014
ini, Rumah Sekolah Cendekia menampilkan pementasan drama musikal bertajuk
“Ketika Sumpah Pemuda Bergema di Cendekia”.
Kegiatan ini bertujuan selain sebagai pembelajaran sejarah,
juga untuk menanamkan semangat nasionalisme pada anak. Pementasan yang seluruhnya diperankan oleh anak
SD dari kelas 1 hingga kelas 6 ini, diawali dengan penampilan tarianYamko Rambe Yamko,
ditampilkannya tarian tersebut sebagai bentuk empati dan perhatian kepada saudara-saudara kita
di wilayah paling Timur Indonesia, lalu acara dibuka oleh pembacaan Pantun,
dilanjutkan dengan pembacaa npuisi “Gelora Sumpah Pemuda”,
dengan diiringi lagu Rayuan Pulau Kelapa oleh kelas Performance.
Selanjutnya suasana kongres pemuda II 1928 dihadirkan di
panggung dengan menampilkan pemeran tokoh sejarah seperti Mr. Sunario yang
melakukan orasi pada kongres tersebut, lalu tokoh Muhammad
Yamin sebagai konseptor teks Sumpah Pemuda, dan Mr. Soegondo sebagai ketua kongres yang
membacakan Sumpah Pemuda di ikuti oleh seluruh peserta perwakilan pemuda dari Jong
Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamiten Bond,
Perwakilan pemuda Betawi, Perwakilan Pemuda Tionghoa.
Keseluruhan perwakilan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia
tersebut diperankan oleh anak-anak dengan baju adat dan ciri khas daerah masing-masing,
menyatakan siap untuk Indonesia bersatu, pekik “Merdeka” pun
bertalu-talu keseantero sekolah. Dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya
dipimpin oleh pemeran tokoh W.R
Supratman bersama biolanya dan lagu Bangun Pemuda Pemudi oleh kelas Performance,
maka bergemalah Sumpah Pemuda di Rumah Sekolah Cendekia pada pagi hari 28 Oktober 2014
dengan hikmad. Pementasan ditutup dengan pembacaan Janji Siswa dan menyanyikan bersamalagu
“Indonesiaku” ciptaan grup band Ungu.
Suasana semakin semarak dengan menikmati sup buah merahputih, semerahputih
“dress code” seluruh civitas Rumah Sekolah Cendekia hari itu. (Cendekia News)
Komentar
Posting Komentar