Empati Diva

Pagi yang cerah di Cendekia.  Anak anak  TK B sedang duduk melingkar mendengarkan cerita. Hari itu ibu guru  bercerita tentang anak-anak di Benua Afrika yang kekurangan makanan dan minuman sehingga pertumbuhan mereka terhambat, badan dan tubuh mereka menjadi kurus kering. Sambil memperlihatkan foto-foto anak Afrika di buku ”Anak-anak Totto Chan” karangan Tetsuko Kuroyanagi,  ibu guru terus melanjutkan bercerita tentang nasib anak-anak di Afrika.
Berbagai ekspresi ditampakkan oleh anak-anak.  Ada yang berwajah keheranan, ada yang memandang dengan wajah sedih, ada yang melihat dengan mulut terbuka dan ada pula yang tersenyum-senyum (entah apa yang membuatnya tersenyum ). Inti dari kegiatan bercerita ini,  ibu guru ingin memberitahu kepada anak-anak  agar mereka menghargai dan  mensyukuri apa yang mereka miliki. Ketika mereka makan mereka menghabiskan makanan di piringnya dan ketika mereka mandi, mereka dapat menggunakan air secukupnya, sesuai kebutuhan.
Di akhir cerita, tiba-tiba seorang anak  tertawa terbahak-bahak karena melihat foto seorang anak yang kepalanya besar dan badannya kecil. Diva, yang mendengar temannya tertawa langsung  menegur,
Diva          : ”Ih....tidak boleh tertawa, itu tidak lucu. Kita harus kasihan.. teman kita tidak bisa makan dan minum karena tidak ada makanan dan minumannya.”

Fatur, Farid, Zaky : ”Iya, kita tidak boleh menertawakan teman kita.”

Diva          : ”Bu Guru seperti lagunya D’MASIV toh,”...syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah.......”
( Diva melanjutkan bernyanyi bersama temannya )”   Vn - 0310

Komentar