Gigi Awal

Saat snack buah (09.20), Awal datang terlambat.

Awal    : ”Mamaku bilang, biar kalian semua tertawai saya, saya tidak apa-apa.

                   Biar gigiku lepas, nanti tumbuh lagi lebih kuat karena saya rajin minum  susu”

”..................” (Awal terus saja berbicara)

Ibu guru    : ”Ada apa, Awal...?”

Awal    : ”Mamaku bilang, biar kalian semua tertawai saya, saya tidak apa-apa”

”biar gigiku lepas, nanti tumbuh lagi lebih kuat karena saya rajin minum  susu”

Ibu guru tetap belum mengerti apa yang Awal bicarakan...

    Awal mengeluarkan buah dari dalam tas, lalu menyerahkan buku penghubung kepada ibu guru. Baru setelah membaca catatan mama Awal, ibu guru mengerti bahwa tadinya Awal enggan ke sekolah karena malu dengan giginya yang tanggal, dan khawatir teman-teman akan menertawakannya.

Sehari sebelumnya....

    Awal sedang asyik bermain, ketika Danu bertanya, ” Kenapa gigimu, Awal?” Ibu guru yang menyangka telah terjadi sesuatu terhadap Awal, juga ikut bertanya hal yang sama. Awal menjelaskan tentang giginya yang lepas saat bermain. Ibu guru dengan nada khawatir bertanya, ”Awal main dimana?”  Awal menjawab kalau kejadiannya di rumah. Ibu guru pun berhenti menanyakan dan juga sedikit merasa lega ketika telah mengetahui lokasi kejadiannya. Sebenarnya bukan merasa lega karena tak peduli pada anak, tetapi lebih kepada rasa tanggung jawab apabila hal tersebut terjadi di lingkungan sekolah. Bagi sebagian orang tua, sangat susah untuk menerima kalau sampai terjadi goresan kecil saja pada anaknya. Padahal bisa saja saat bersama orang tua mereka, anak-anak malah tergores yang lebih besar. Hal ini bisa dimengerti, karena orang tua tidak melihat langsung aktivitas dan bagaimana kejadian sebenarnya, dan orang tua berharap ibu guru bisa menjaga amanah dengan baik.

    Setelah tahu permasalahan Awal, ibu guru menjelaskan ke teman-teman Awal bahwa semua anak akan mengalami gigi yang tanggal –bahkan ibu guru pun pernah mengalaminya. Dan menjelaskan kepada Awal bahwa sebenarnya tidak ada teman yang menertawainya, teman-teman bertanya seperti itu karena mereka peduli terhadap Awal. Awal pun bisa mengerti.

    Dari kejadian ini, ibu guru menyadari kekeliruannya lebih mementingkan lokasi kejadian dan tidak memperhatikan perasaan Awal kemarin, padahal ini adalah pengalaman pertama gigi Awal tanggal dan Awal khawatir teman-teman akan mengejeknya. Beruntung Awal memiliki mama yang selalu memberikan penguatan, sehingga Awal bisa melewati pengalaman pertama giginya tanggal dengan baik.

 

--Bu Amy--

Komentar